BERBURU TIKET KERETA API KELAS EKONOMI
Kereta api kelas ekonomi bersubsidi menjadi primadona bagi
mayarakat berpenghasilan rendah sebagai transportasi andalan mereka. Bahkan
banyak pula masyarakat berpenghasilan menengah dan tinggi pun ikut menikmati
kereta ini. Sebagai contoh kereta api Gaya Baru Malam. Bayangkan saja betapa
murahnya tiket kereta yang sudah dilengkapi fasilitas AC ini, berangkat dari
Jakarta tujuan Surabaya hanya seharga Rp.55.000,- saja. Kalau dibandingkan
dengan naik bus sangat jauh harga dan juga waktu tempuhnya. Maka banyak orang
berebut untuk mendapatkan tiketnya, tak jarang tiket habis jauh hari sebelum
tanggal keberangkatan, terutama pada waktu akhir pekan atau libur panjang.
Kebijakan PT Kereta Api Indonesia yang melayani penjualan
tiket 90 hari sebelum keberangkatan merupakan langkah yang maju. Pemesanan
dapat dilakukan melalui agen-agen yang ditunjuk termasuk mini market yang
tersebar di berbagai daerah serta dapat dilakukan melalui internet. Pemesanan
juga bisa dilakukan dimanapun dengan smartphone. Setelah kode booking
diperoleh, biaya dapat di transfer melalui ATM atau e-banking. Setelah dibayar
tiketpun bisa dicetak secara mandiri di stasiun kereta api.
Sejak dibukanya akses pemesanan tiket online, para pengguna
bisa merencanakan perjalanan mudik atau berwisata jauh hari. Khusus pada waktu
menjelang libur panjang terutama lebaran, pengguna kereta api harus siap-siap
berebut tiket. Mereka harus rela bergadang menunggu pukul 00.00 untuk bisa
memesan tiket pada hari yang diinginkan. Bahkan teman saya sampai butuh 3 malam
melakukannya karena pada dua malam sebelumnya gagal memperoleh tiket karena
habis setelah pemesanan dibuka, mungkin karena banyaknya peminat. Hal itu juga
dilakukan untuk mencari tiket kembali ke Jakarta.
Bagi orang yang gagal
mendapatkan tiket lebaran, sempat khawatir karena harus menggunakan alternatif
transportasi lain. Namun akhirnya PT Kereta Api Indonesia menyediakan kereta
lebaran tambahan sehingga bagi calon
penumpang yang belum mendapatkan tiket bisa mudik ke kampung halaman dan kembali ke Jakarta
menggunakan kereta api.
Comments
Post a Comment