Belakangan ini harga sayuran di pasar naik cukup tinggi. Hal
ini dipengaruhi oleh pasokan yang terganggu akibat bencana alam seperti banjir
dan gunung meletus. Sentra pertanian khususnya sayuran didominasi wilayah dataran tinggi terganggu akibat debu dan
pasir vulkanik. Kejadian naiknya harga sayuran
bahan makanan lain seperti cabai,
bawang dll sering terjadi berulang dengan penyebab yang berbeda, bahkan sering
membuat pemerintah kalang kabut. Himbauan Menteri Pertanian untuk menanam
sayuran dalam upaya menghindari dampak fluktuasi harga kebutuhan sangat tepat.
Namun masyarakat belum banyak yang melaksanakannya dan hanya mengandalkan dari
petani saja. Mungkin perlu sosialisasi mudahnya berkebun.
Bagi anda yang suka menanam namun tidak mempunyai lahan
sempit, ada banyak cara untuk mengatasinya yaitu dengan media pot, polybag,
sistem vertikultur atau sistem hidroponik. Masing-masing punya keunggulan dan
kelemahan. Berikut ini cara mudah berkebun yang sudah saya praktekkan menyesuaikan
situasi dan kondisi dan cukup berhasil.
Potong botol bekas air mineral jadi 2 bagian, lubangi dengan paku yang dipanasi.
Gunakan kain flanel, potong lalu masukkan ke botol bagian atas.
Susun dengan posisi bagian atas terbalik, isi dengan media tanam, bisa pasir, arang sekam atau media tanam lain, isi bagian bawah dengan air dan beri pupuk. Untuk awal pertumbuhan tanaman, media tanam perlu di beri pupuk secukupnya.
Isi media dengan bibit.
Kontrol air jangan sampai habis, semakin besar tanaman konsumsi air semakin banyak.
Siap dipanen. Selamat Berkebun.
Comments
Post a Comment